SIDOARJO, INDONESIA: Titisan air mata keluarga mangsa nahas AirAsia QZ8501 di hari keempat operasi pencarian pesawat yang membawa 162 orang itu sambil menunggu maklumat terbaru operasi ternyata membuatkan Terminal 2 Lapangan Terbang Antarabangsa Juanda muram.
Kelaurga mangsa yang sedang bersedih ini telah membuatkans pihak sebuah Gereja Mawar Sharon Surabaya telah menghantar 50 orang sukarelawan mereka untuk menenangkan keluarga mangsa.
"Kami datang di sini karana untuk menenangkan keluarga mangsa-mangsa menjadi korban," kata salah seorang perwakilan gereja yang enggan disebut namanya.
Menurut Pendeta Phillip Mantova yang memimpin sukarelawan tersebut meminta para keluarga korban untuk tetap berharap dan tak putus asa. Dia yakin sebagian besar keluarga korban pasti akan merasa mengapa musibah ini harus dihadapinya.
Kebanyakan anggota keluarga mangsa nahas dilihat berpegangan tangan bersama sanak keluarganya untuk tidak rasa bersandirian sambil air mata mereka menitis disamping para sukarelawan menyanyikan doa dalam suasana pilu itu.
Hingga hari keempat pencarian, keluarga masih menantikan kehadiran jenazah dari anak kapal dan penumpang AirAsia QZ8501. Mereka berkumpul di crisis center Bandara Juanda yang disediakan oleh pihak AirAsia. Belum diketahui bilakah tujuh jenazah yang telah ditemui tersebut akan diterbangkan ke Surabaya.-Siakapkeli..com.my